:)


Sabtu, 14 April 2012

Tausiyah Singkat Surat Al-Humazah (pengumpat)

 
وَنَعُوْذُإِنّ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ نَحْمَدُهُ ِللهِ الْحَمْدَ  إِنّ
مَنْ أَعْمَالِنَا َسَيّئَاتِ مِنْ و أَنْفُسِنَا شُرُوْرِ مِنْ بِاللهِ
لَهُ هَادِيَ فَلاَ يُضْلِلْ وَمَنْ لَهُ مُضِلّ  فَلاَ اللهُ يَهْدِهِ

وِأَصْحَابِهِ آلِهِ وَعَلى مُحَمّدٍ عَلى وَسَلّمْ صَلّ اَللهُمّ
الدّيْن يَوْمِ إِلَى بِإِحْسَانٍ  تَبِعَهُمْ وَمَنْ

 وَأَنْتُمْ إِلاّ تَمُوْتُنّ وَلاَ تُقَاتِهِ حَقّ اللهَ اتّقُوا آمَنُوْا الّذَيْنَ يَاأَيّهَا
مُسْلِمُوْنَ
بَعْدُ أَمّا

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatu
Teman-teman yang di rahmati Allah swt.
Alhamdulillah syukur karena kita telah diberi rahmat olehNya sehingga masih dapat berkumpul di ruangan ini untuk mendengarkan tausiyah singkat dari saya…
Patokan kita sebagai umat Muslim ada 2 hal yaitu Al-Qur’an dan Hadist. Pada kesempatan kali ini saya ingin membawakan tema yaitu “amat celakalah penimbun harta yang tidak menafkahkannya di jalan Allah.”.  Kita simak dalam surat Al-humazah ayat 1-9 yang berbunyi :

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
١. وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ
٢. الَّذِي جَمَعَ مَالاً وَعَدَّدَهُ
٣. يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ
٤. كَلَّا لَيُنبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ
٥. وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ
٦. نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ
٧. الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ
٨. إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌ
٩. فِي عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ
Artinya :
  1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,
  2. yang me­ngumpulkan harta lagi menghitung-hitung,
  3. ia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.
  4. Sekali-kali tidak! Sesung­guhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
  5. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
  6. (Yaitu) api (yang di­sediakan) Allah yang dinyalakan,

  1. yang (membakar) sampai ke hati.
  2. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka
  3. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. (QS. 104 Al-Humazah: 1-9)
Al-hammaz berarti orang yang melakukan umpatan dalam bentuk ucapan, sedangkan al-lammaz berarti orang yang melancarkan celaan dalam bentuk perbuatan. Artinya, merendahkan dan menilai orang lain kurang. Dan penjelasan mengenai hal ini telah diberikan sebelumnya, yaitu pada firman Allah Ta'ala: {هَمَّازٍ مَّشَّاء بِنَمِيمٍ} "Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah."(QS. Al-Qalam: 11).
Ibnu Abbas رضي الله عنهما mengatakan: "Humazatillumazah berarti orang yang suka mencela dan menilai cacat orang lain." Ar-Rabi' bin Anas mengatakan: "Al-humazah berarti melakukanpengumpatan di hadapan­nya, sedangkan al-lumazah adalah celaan yang dilakukan di belakang." Qatadah mengatakan: "Al-humazah dan al-lumazah itu adalah dengan lidah dan matanya serta memakan daging orang lain dan melontarkan celaan kepada mereka”. Lebih lanjut, sebagian dari mereka mengatakan: "(Orang) yang dimaksud dengan hal tersebut adalah al-Akhnas bin Syuraiq." Dan ada juga yang mengatakan selainnya. Mujahid mengatakan: "Ia bersifat umum."
Firman Allah Ta'ala:{الَّذِي جَمَعَ مَالاً وَعَدَّدَهُ} "Yang mengampulkan harta lagi menghitung-hitung. "Yakni mengumpulkan sebagian hartanya dengan sebagian lainnya seraya menghitung jumlahnya. Yang demikian itu seperti firman-Nya yang lain: {وَجَمَعَ فَأَوْعَى} "Serta mengumpulkan (harta benda menyimpannya." (QS. Al-Ma'aarij).
Demikian yang dikemukakan as-Suddi dan Ibnu Jarir.
Dan mengenai firman-Nya: {جَمَعَ مَالاً وَعَدَّدَهُ} "Yang mengampulkan harta lagi menghitung-hitung," Muhammad bin Ka'ab mengatakan: "Hartamu membuatnya lalai pada siang hari, yang ini sampai kepada yang lainnya. Ialu. jika malam tiba, ia teronggok seperti bangkai busuk."
Firman-Nya: {يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ} "Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya." Maksudnya, dia menduga bahwa pengumpulan, harta yang dia lakukan dapat menjadikannya hidup kekal di dunia ini. {كَلَّا} ''Se­kali tidak."Yakni, masalahnya tidak seperti yang diaku dan dikira. Kemudian Dia berfirman: {لَيُنبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ}  "Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. "Yakni, orang yang mengumpulkan dan menghitung-hitung hartanya itu akan diceburkan ke dalam Huthamah. Huthamah adalah salah satu nama Neraka. Disebut demikian karena Neraka itu menghancurkan penghuninya.
Oleh karena itu, Dia berfirman: {وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ. نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ. الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ} " Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? Yaitu api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, (membakar) sampai ke hati."
Tsabit al-Bannani mengatakan: "Api membakar mereka sampai ke dalam hati, sedang ketika itu mereka dalam keadaan hidup.” Kemudian dia mengatakan: "Adzab itu sudah ada yang menimpa beberapa orang dari mereka. Dan setelah itu dia menangis." Muhammad bin Ka'ab mengatakan: "Api itu memakan segala sesuatu dari tubuhnya sehingga ketika api sampai di hatinya mendekati tenggorokannya, api itu kembali ke jasadnya."
Firman Allah Ta'ala: {إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌ} "Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka." Yakni ditutup rapat, sebagaimana penjelasannya telah diberikan pada tafsirnya di dalam surat al-Balad.[1]
Firman Allah Ta'ala: {فِي عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ}  "(Sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang." 'Athiyyah al-'Aufi mengatakan: "Yakni tiang-tiang yang terbuat dari besi." As-Suddi mengatakan: "Yakni berasal dari api." Syabib bin Bisyir meriwayatkan dari 'Ikrimah, dari Ibnu 'Abbas: {فِي عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ} '(Sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang,' yakni pintu-pintunya yang panjang.

        Dari sedikitnya pengetahuan yang telah saya berikan pada hari ini, semoga berguna dan dapat menjadi pelajaran buat kita semua. Amin
Janganlah kita pelit akan harta, kita harus senantiasa sadar bahwa rezeki (harta) itu datangnya dari Allah, dan Allah sangat mewajibkan hambanya untuk senantiasa bersedekah.
Mungkin cukup sekian tausiyah singkat saya pada hari ini, kurang lebih saya mohon maaf. Karena kesempurnaan itu hanyalah milik allah.
وَنَفَعَنِيْ الْعَظِيْمِ الْقُرْآنِ فِي وَلَكُمْ  لِيْ اللهُ بَارَكَ
أَقُوْلُ. الْحَكِيْمِ وَالذِّكْرِ اْلآيَاتِ مِنَ  فِيْهِ بِمَا وَإِيَّاكُمْ
وَلِسَائِرِ وَلَكُمْ لِيْ اللهَ وَأَسْتَغْفِرُ هَذَا قَوْلِيْ
الرَّحِيْمُ الْغَفُوْرُهُوَ إِنَّهُ فَاسْتَغْفِرُوْهُ ذَنْبٍ كُلِّ مِنْ الْمُسْلِمِيْنَ

Subhanakallahuma robbilizzati amma yasiifun, wassalamun alal mursalin wal hamdulillahirrobbil alamin…

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatu.



0 komentar:

Posting Komentar

:-)

:-)
 
Copyright (c) 2010 Take a Part and Powered by Blogger.