:)


Rabu, 02 Februari 2011

Penuh Harap Berbuah Manis


hay... aku desca , lebih tepatnya "desca olympia citra", aku menulis ini karena iseng-iseng dan merupakan pengalaman yang cukup menarik.

mau tau ceritanya ?

awalnya aku hanya menulis di buku diare, tp karena sekrang jaman udah canggih. jadi aku coba untuk menulis ini di BLOG.

udah pada penasaran kan apa yang tertuang dalam buku harian ku itu ?

shuuut uupp... jangan terkejut ya !

he :)


one.... two.... three


LELAH….

Kata yang saat ini ada di sekiling hidupku.

Tampaknya keadaan itu akan terus berteman dan menjadi teman baikku.

Kamis, hari yang menurutku penuh cobaan dan sekaligus merupakan sumber amal dan pahala untukku.

Sejak pagi, aku merasa tubuhku lemas tak berdaya, pandangan mataku gelap dan kepala ku pening seperti sedang menaiki komedi putar di ANCOL.

Entah kenapa ini terjadi ?

Mungkin akibat aku kecapean dan sering tidur malam.

Atau ... mungkin jg ini terjadi karena aku setres memikirkan sesuatu.

Saat itu, aku ditunjuk untuk ikut di acara festival islami di sma 6. Aku kebagian untuk mengikuti lomba teater. Bidang yang menurutku lekat dengan kehidupanku sehari”. Mau tidak mau, aku harus menempuh tanggung jawab itu demi kepentingan bersama. Aku harus memberikan hasil yang maksimal. Walaupun keadaanku yang masih lemas, aku harus ttp latihan. Aku nggak perduli dengan keadaan tubuhku. Yang ada dipikiranku saat ini, aku tidak boleh mengecewakan orang banyak.

Lagu justin beiber pun berbunyi....

“love me... love me.. beibeh“, itulah lagu yang akrab aku dan temanku dengar setiap pulang sekolah. Ketika itu, aku segera bergegas mendatangi ruang 9, ruang untuk kami latihan teater. Ketika itu, aku pikir aku belum terlambat. Ternyata... aku sudah terlambat, senior kelas 3 dan teman- teman yang lain sudah lebih dulu nympe dari pada aku.

Ya.... bersyukurnya, mereka semua nggak marah dan maklum karena keterlambatanku. TERNYATA... itu belum selesai, masih ada 1 orang yang berperan penting di teater yang harus kami tunggu smpe kapan pun. Ya.... dialah kak ichal. Dia adalah kk pelatih teater. Sosoknya baik, dia jg pelatih sekolah internasional yang ada di jakabaring. Berkat dialah, teater SI menjadi terkenal dan menjadi juara.

Semoga saja.. teater 5 jg bs begitu. Kami jg ingin jadi THE WINNER kalo ada lomba“.

Shuuuut... off.

Kenapa laju ngomongi kak ichal ?

Aduuuh....

Hhahahahha :D

Sangkin terkesannya aku dengan sosoknya, jadi lupa deh akan lanjutan cerita“ ini.

Hmm....

LANJUT guys...

Tepat pada pukul 14.00, kak ichal tiba di sekolah. Kami pun senang karena kami tidak menuggu lama. Langsung saja kami mengambil alih kegiatan. TAPI....?

Masih ada 1 masalah. Yaitu... LATAR L

Ruang 9 sangat sempit, dan sama sekali tidak cukup buat kami latihan. Jadi.... kami tetapkan untuk latihan di multimedia. Ketika itu.. kami meminta izin dengan wakil kesiswaan kami untuk menempati multimedia, alhamdulilah... beliau mengizinkan kami.

LATIHAN PUN DIMULAI.

Diawali dengan pemanasan dan game” pemulaan, kami menikmati latihan pada hari ini.

Khusus bagi kami yang akan ikut lomba di sma 6, kami tidak diperbolehkan untuk mengikuti game” itu.

Karena... kami harus menghafalkan teks” itu dan menghayati peran masing”.

FINISH.....

Kami telah bs menghayati peran tersebut, dan kami sudah siap utk di uji kemampuan kami dengan kak ichal.

Hahahaha,,,,,

Selama proses latihan berlangsung, pasti ada aja kesan dan tawa canda yang mengiringinya. Huaaaa.... itulah salah satu keasyikan yang menyelimuti ekskul teater, anak-anaknya gokil” dan seru”. Sehingga tidak akan terjadi kebosanan diantara kami.

Waktu sudah menunjukkan pukul 16.30, mau tidak mau kami harus menyelesaikan latihan pada hari ini. Humm.... cukup berat sih, tp mau gimana lagi. Masih ada besok buat kami menciptakan suasana yang lebih baik dari hari ini.

Duuuuh.... muter” kepala ku, tubuhku tiba – tiba lemes. Entah kenapa ini terjadi lagi, sama halnya saat upacara hari senin lalu. Saat mau pulang kerumah, aku dan teman ku (fauziah) jalan kaki menuju rumah. Aku emang tak tahan untuk berjalan kaki, karena tiba-tiba badanku lemas dan rasanya aku tak sanggup untuk berjalan kaki. Tp.... ttp saja aku paksakan.

TERNYATA,,,, pnyebab semua ini adalah karena aku tidak makan siang. Aku lupa ternyata siang itu aku nggak makan. Hehehe,,,,

Mau makan, tp uang ku habis. Jadi mau gimana lagi, aku harus tahan smpe nyampe rumah.

Sesampai dirumah, aku langsung makan. Baju seragam masih lekat ditubuhku, kaos kaki masih menempel di aku.

Aku nggak peduli, yang penting perutku terisi oleh makanan.

Tugasku belum selesai sampe situ, ada 1 hal lagi yang harus aku kerjakan.

YA.....tepat sekali.

Aku harus kursus bahasa inggris di salah satu tempat yang menurut orang berkualitas. Apalagi kalo bukan LIA.

LIA COURSE....:)

Walaupun keadaanku seperti ini, aku harus ttp kursus. Aku tidak boleh ketinggalan satu hari saja. Karena itu sama saja merugikan diriku sendiri.

Oia.... reader belum tau kan kalo aku sekrang lagi mengidap penyakit cacar ?

Shuuuuts.... jangan bilang siapa-siapa ya.

Cukup ini dijadikan rahasia kita aja. OK ?

He.....

NEXT.... it’s only iklan for you J

Eleh… mentang” les di LIA, jadi pengen terus pke bahasa inggris.

Ahahahhahahahahaha :D

Ya…. Tepat sekali, aku sekarang teridap penyakit cacar. Humm…. Dari segi namanya saja, udah sangat amat mengerikan.

Huaaaaaaaa..... L

Tp aku harus ttp bersemangat, walaupun kata orang – orang penyakit cacar itu tidak boleh kena angin, aku harus ttp pergi kursus dan melewati banyak angin yang berusaha menggoda aku.

GET’S SPIRIT desca....!

LET’s GO ON NOW.... J

Bbbbrrrrrrrrrr…….. dingin sekali.

Papa help me….?

Dingin banget, walaupun aku udah mengenakan jacket, aku ttp terasa dingin. Humm.....

Kata SEMANGAT akan terus menyelimutiku.

Rintangan dan cobaan saat itu telah menggodaku. Diperjalanan, aku menemukan sesuatu yang membuat aku kesal.

Ya..... LAMPU MERAH. Tak bosan”nya dia terus menggoda aku dan mengikuti aku kemana aja, hingga aku harus menunggu lama. Aku merasa seakan” dia sedang memberikan aku test, yang harus aku jawab hingga benar smpe dia mau mempersilahkan aku untuk pergi darinya.

YEEEEEESSSSSSSS.... tampaknya aku telah berhasil menjawab pertanyaan itu dengan benar, karena Mr. LAMPU MERAH udah mau mempersilahkan aku untuk pergi.

Senangnya hatiku....

Bntar lagi smpe.... HORREEEEE.

TURN LEFT...

Ummm.... smpe juga akhirnya. Bergegas aku untuk cepat” masuk kelas.

Alhamdulilah... aku tidak terlambat.

Ngos...ngos... nafasku berbunyi.

LOH...?

Nafas kok bs bunyi ?

Aneh sekali.... ahahahahhaha :D

Helo student.... how are you ?

Nada itu akrab kami dengar setiap akan memulai pelajaran.

Dia adalah teacher yang dalam bahasa indonesianya adalah GURU.

Kegiatan kami malam ini adalah free test. Yang fungsinya hanya untuk mengukur sejauh mana ilmu yang kami dapatkan dengan miss itu.

KEESOKAN harinya.....!

Ketika aku bangun tisur, tubuhku mulai seperti kemarin lagi.

Pening yang tak terhingga dan tubuh lemas yang setia menemani. Ya...

Tp aku harus ttp bersekolah.

Ketika waktu sudah menunjukkan pukul 06.00, waktu dimana aku harus pegi sekolah, aku justru tergelak lemas. Sehingga aku ditetapkan tidak diperkenankan terlebih dahulu untuk bersekolah.

Senang..... perasaan itu pasti ada. Tp ?

Ada 1 beban yang membebaniku.

Aku harus menanggung semua ketinggalan pelajaran di sekolah hanya demi itu.

Kenapa aku harus sakit dihari itu ?

Oh.. tuhan !

L

aku tak tau harus berbuat apa-apa, bagaimana nasib temanku ?

apa yang dikatakan bapak wakil kesiswaan kepadanya ?

ternyata... semua memberi jalan keluarnya, teman ku tidak jadi kena marah dan aku bisa sedikit berlapang dada J

Hari sebtu pun tiba.. hari dimana kami semua berlomba – lomba di SMA 6.

Walau kondisi tubuh ku seperti ini, aku harus bersekolah. Aku harus ikut lomba itu. Aku harus nunjukin kalo teater itu juga the best.

Sesampainya disana, kami langsung pergi ke best came.

Ya... entah kenapa, kebenaran kami satu ruangan dengan anak IGM. Ya... walau kami tak saling kenal, kami tetap berperilaku baik.

Waktu luang disana cukup banyak, namun kami tidak mau membuang” kesempatan itu.

Kami pun latihan kembali dengan harapan, pada saat kami tampil di panggung, kami bs menampilkan sesuatu yang PERFECT dan berharap agar kerja keras kami tidak sia-sia. Dalam kata lain, kami bs jadi sang juara J

Selama itu juga, emosi pada memuncak, terutama emosiku. Aku tidak bisa menahan emosi yang selalu muncul pada diriku. Maafkan aku sist,,, aku udah marah” dengan kalian. Aku bangga memiliki junior seperti kalian (reza, nurul, dan tri). Setidaknya kemarahan aku ini bs dijadikan motivasi kalian agar di dalam waktu latihan itu kita harus tetap disiplin dan tertib. Tidak bermain-main. Segala sesuatu itu harus dijalani secra tertib, tidak tergopoh-gopoh dan memiliki kerja sama yang kuat.

Saat itu juga, mental kami tiba – tiba menurun, rasanya ingin sekali kami menyudahi perlombaan itu dan berniat untuk membatalkannya. Kami rasanya ingin pulang...!

Satu persatu peserta lain tampil, semuanya tidak ada yang sesuai atau sama dengan yang kami tampilkan. Mereka menampilkan sebuah iklan di televisi yang diubah ke dalam bentuk drama.

Sedangkan kami ?

Apa yang dapat di banggakan....?

Kami hanya sebuah cerita biasa yang mungkin di nilai terlalu standart bagi penonton maupun juri. Huh.,...

Untunglah kami memiliki iman yang kuat, semua godaan” negative yang menghantui kami, bisa kami basmikan.

Semua itu karena kekuatan IMAN dan takwa J

Tanpa ragu – ragu kami tampilkan semua yang kami miliki, kami tidak perduli apa kata mereka. Dan kami juga siap untuk di cuekin saat tampil. Panggung..... kami jadikan sebagai arena bermain kami. Kami bersenang – senang di atas panggung menikmati peran kami masing – masing.

Ploook... ploook... plook

Terdengar suara tepukan tangan dari penonton.

HAH....?

Mereka bertepuk tangan ?

Benarkah itu ?

Rasanya senang sekali ketika mendengar itu berbunyi, ternyata semua penonton tertuju kepada kami, mereka semua terpesona melihat penampilan kami.

Oh... sungguh bangganya J

Setidaknya kami tidak tercugak saat itu.

Sudah 40 % energi ke optimisan kami muncul... ya walau itu tak keluar secara seluruh, setidaknya kami masih ada harapan untuk menang.

Rasanya bukan main kalau kami bisa memenangkan pertandingan itu.

Hanya dengan waktu latihan 2 hari, kami bisa menang.

WOW... sungguh dahsyat J

Waktu telah menunjukan pukul 17.00, tp acaranya belum juga selesai.

Mau tidak mau, kami semua harus meninggalkan tempat itu.

Untung salah satu dari anak rohis, ada yang mau menunggu sampai pengumuman.

Dag.... dig.. dug

Perasaan itulah yang selalu menghantui kami.

Rasa cemas, penasaran, takut.

Semua ada... huaaaaa

Selama di perjalanan, kiami sibuk membicarakan kejadian saat lomba itu.

Hingga terdengar bunyi HP :

Kriiiiiiiiinggggg....... tenot... tenot

”wah.... ada yang menelpon” jawab temanku.

Tenyata itu dari milzam, dia mengabarkan kalau sma 5 memenangkan 3 lomba dan memperolah tropi sebanyak 3 buah serta uang pembinaan.

Senang sekali mendengarnya.... apalagi lomba yang menang itu adalah lomba teater. Puji syukur sekali, kami ucapkan saat mendengar itu.

Ternyata upaya kami tidak sia – sia selama ini J

Terima kasih ya allah... kamu telah mengabulkan doa kami dan empati dengan usaha kami.

Selesai

Kesimpulan :

Bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan harus diawali dengan usaha yang keras. Dan yakinlah bahwa semu kesusahan itu pasti ada jalannya J

Wass...



:-)

:-)
 
Copyright (c) 2010 Take a Part and Powered by Blogger.