TEMA :
Sikap Untuk Meningkatkan SDM Indonesia Agar Sejajar dengan Negara Maju
Sikap Untuk Meningkatkan SDM Indonesia Agar Sejajar dengan Negara Maju
Republik
Indonesia disingkat RI atau dikenal dengan nama Indonesia adalah negara di Asia
Tenggara, terletak di garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan
Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Terdiri dari
17.500 pulau, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan total
populasi sebesar 248 juta jiwa di tahun 2014. Tentunya sebagai Negara kepulauan
terbesar di dunia dengan total penduduk lebih dari 100 juta bukanlah suatu hal
yang mudah untuk mengembangkan dan memajukan negara tersebut. Begitu banyak
tantangan dan permasalahan yang ada di Negara Indonesia saat ini, terutama di bidang Sumber Daya
Manusia (SDM).
Prioritas
pembangunan nasional diletakkan pada bidang ekonomi seiring dengan peningkatan
kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi, khususnya
perdagangan bebas di kawasan ASEAN 2003 dan di kawasan Asia-Pasifik 2020
(dikenal dengan sebutan MEA), yang diwarnai dengan persaingan yang ketat untuk
menentukan jati diri suatu bangsa di antara bangsa-bangsa maju lainnya di
dunia. Dan tentunya, Indonesia tidak mau kalah dalam hal persaingan ini. Namun
yang menjadi pertanyaan saat ini, “Sudah sejauh mana dan sudah sesiap apakah
Indonesia untuk mempersiapkan ini ?”. Sebagai negara kepulauan terbesar di
Dunia tentu Indonesia menjadi Negara sorotan, tanpa kita menoleh di tahun 2020
kelak, saat ini pun setelah degranasi MEA sudah banyak warga asing yang
berlomba-lomba untuk menjadi bagian Negara Indonesia. So, How About Indonesian
?
Sebenarnya,
kualitas SDM asli Indonesia tidak ketinggalan jauh dibanding Negara lain.
Banyak putra putri Indonesia yang berprestasi baik di dalam maupun mancanegara
(internasional). Hanya saja dalam hal menuangkan semua kualitas SDM Indonesia,
tidak begitu mendukung dari segi fasilitas. Dan SDM Indonesia yang sudah
dikategorikan mampu dan kompeten, tidak menularkan kepada yang dibawahnya.
Suatu kelebihan SDM Indonesia menurut saya yaitu SDM Indonesia Bersatu dan pantang menyerah. Hal tersebut
terbukti dengan adanya ajaran nenek moyang kita sejak tahun dibawah 1945 hingga
Indonesia bisa merdeka. Hanya saja
ketika rasa persatuan dan pantang menyerah tersebut timbul, keterampilan yang
menghalangi.
Maka
dalam hal mengambil sikap untuk menjadikan SDM Indonesia bernilai jual tinggi
dan tidak kalah saing dengan Negara lain yaitu pertama kali yang harus dibenahi
yaitu system pendidikan. Dimana menurut pandangan saya selama ini, Indonesia
menerapkan pendidikan yang terpacu pada pengulangan materi berupa teori dalam
bentuk pertanyaan. Standar lulus atau tidak lulusnya seorang pelajar hanya berpacu
pada skor / nilai/ hasil terhadap hasil jawaban si siswa bukan berdasarkan
proses. Hal tersebut sangatlah terbalik dengan yang diterapkan di Negara eropa
(seperti Jerman, Amerika, dan Negara eropa lainnya), dimana Negara tersebut
menerapkan system pendidikan awal yang mengutamakan keterampilan, 90% Praktek
dan 10% teori, sehingga sejak awal, SDM Negara eropa sudah terbiasa dan
terlatih dalam hal berlatih, mencoba-gagal-mencoba lagi sampai akhirnya ia
benar-benar terampil di bidangnya. Sedangkan Indonesia ? Sejak pengenalan awal (SD), SDM Indonesia
selalu dibekali dengan teori-teori dan teori sehingga cenderung SDM Indonesia
hanya mampu dan pandai dalam hal menghapal namun tak pandai dalam hal mengembangkan
sebuah konsep menjadi sesuatu yang lebih nyata (berupa keterampilan).
Semua
itu belum terlambat, Menurut keyakinan para ulama, bahwasanya Indonesia
merupakan Negara Sa’ba yang tercantum di Al-Quran dengan dibuktikannya
berdasarkan penemuan-penemuan. Tentunya secara agama, Indonesia merupakan
Negara islam terbesar dan tentunya dengan usaha, kerja keras dan ikhtiar, Allah
sang pencipta pasti selalu memberi jalan dan memudahkannya. Maka solusi yang
saya tawarkan terkait permasalahan Indonesia mengenai SDM ini ialah
meningkatkan pendidikan keterampilan, memperbanyak dan melengkapi fasilitas
untuk mendukung melakukan riset, dan meningkatkan pendidikan berbahasa
Internasional dimulai sejak Sekolah Dasar.
Suatu permasalahan yang cukup
signifikan juga ialah, teori yang dibuat oleh pimpinan tertinggi Indonesia
sudah sangat amat baik namun dalam hal kenyataannya, teori itu hanya berbekas
sebagai lembaran kertas. Kita tidak perlu menyalahkan siapapun, karena seperti
yang bilang diawal tadi bahwa SDM Indonesia sudah lama terlatih dalam hal teori
sehingga dalam hal pengadaan teori SDM Indonesia sangat berbakat, namun dalam
hal action SDM Indonesia masih terkesan kurang. Seperti contoh, Pemerintah
Indonesia telah membuat beberapa peraturan dalam hal penyelesaian permasalahan
terkait sdm. sehingga untuk meningkatkan kualitas sdm, pemerintah membuat
peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 51 tahun 2012 tentang sumber daya
manusia di bidang transportasi ; Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di Indonesia ; PP RI No 20 tahun 2005
tentang alih teknologi kekayaan intelektual serta hasil kegiatan penelitian dan
pengembangan oleh perguruan tinggi dan lembaga penelitian dan pengembangan. Beberapa
peraturan pemerintah tersebut menyebabkan solusi terhadap penyelesaian masalah
SDM di Indonesia mulai dari perencanaan, penyiapan fasilitas pendidikan, dan
lain sebagainya. Namun sampai saat ini juga masih banyak SDM Indonesia yang
pengangguran. Sehingga harapannya, apa yang telah dibuat pemerintah berdasarkan
peraturan tersebut, dapat terlaksana dengan baik. Sudah saatnya kita mengubah
system pendidikan yang teoritis menjadi aplikatif untuk menjadikan Indonesia
sebagai Negara maju, Negara percontohan dunia yang berazaskan nilai-nilai
agama.
Referensi
:
2 komentar:
bagus....
terima kasih
Posting Komentar