Assalamualaikum wr.wb
Salam Sehat !!
Mungkin
kata ISMKMI dimata kalangan mahasiswa “Public Health” sudah tidak asing lagi.
Namun berbeda dengan saya, ketika nama ISMKMI itu muncul entah kenapa sama
sekali tidak menarik perhatian saja. Bahkan ketika KORWIL periode 2012
menjelaskan apa itu ISMKMI sama sekali tidak saya hiraukan. Yang saya inginkan
pada masa menjadi MABA adalah “Saya harus mendapatkan nilai CUMLOUDE dengan
title “LULUS TERCEPAT” dan ketika tamat cepat memperoleh pekerjaan”, just it
not more ! Walaupun ikut organisasi, yang saya inginkan hanyalah ikut BEM dan
masuk ke Departement Hubungan Eksternal. NAH, alhamdulillah keinginan tersebut
tercapai.
Dept HE,
Wadah itulah yang mengantarkanku pertama kali kepada ISMKMI. Tepat pada bulan
Mei 2013, ketika berlangsungnya MUSWIL yang ke sekian kalinya di Banda Aceh,
saya menjadi salah satu dari dua delegasi untuk menjadi utusan dari Unsri ke
Banda Aceh. Rasa senang luar biasa ketika itu, namun rasa senang itu bukan
karena ISMKMI tapi karena JALAN-JALANNYA :-D
Saya tidak mau menjadi orang munafik yang serba membangga-banggakan
sesuatu ketika diawal padahal kenyataaannya belum mengenal jauh sesuatu itu.
Hari demi hari aku ikutin semua skenario MUSWIL di Banda Aceh, jujur sempat
bingung luar biasa. Seorang Desca yang biasanya tidur tidak lebih dari pukul
21.30 WIB tiba-tiba disuruh begadang hingga kurang lebih 22 jam. Dan sempat
terbesit dalam hati, “Organisasi ini aneh, tidak ada nilai pendidikan dan
kesehatannya, katanya ini organisasi ternama di kalangan public health, tp
kenapa sama sekali tidak mengajarkan nilai sehat”. Rasanya aku sudah tidak
sabar untuk kembali ke Palembang saat itu.
Ketika MUSWIL berakhir, hari esoknya kami Social Program
(Mengenal Banda Aceh dan Pulau Sabang). Nah momen ini yang sampai sekarang
tidak bisa aku lupakan. Rasanya senang luar biasa, lega luar biasa ketika
keluar dari ruangan penjara itu (Ruang Sidang). Pulau Weh yang dulunya waktu SD
sering disebut-sebut dan dibangga-banggakan guruku, akhirnya aku bisa kesana
plus bonus snorkeling disana untuk bertemu bulu babi nan lucu mengerikan. Namun
balik lagi, sampai ini pun saya masih bingung APA ITU ISMKMI. Belum saya
temukan jawaban REAL, ILMIAH, DAN REALISTIS nya :-D Apakah ISMKMI hanya
merupakan organisasi yang SIDANG, SIDANG, DAN SIDANG PLUS JALAN-JALAN, atau
organisasi yang hanya ada di dunia maya saja tanpa ACTION.
Waktu demi waktu aku lalui di Banda Aceh kurang lebih 5
hari. Ketika disabang, kita membahas suatu ISU kesehatan terhangat yang ada di
Aceh, yaitu lulusan S.KM tidak difungsionalkan kalo tidak salah. Nah disitu
semua mahasiswa Banda Aceh semangat 45 menggebu-gebu ingin menuntaskan ISU
tersebut sehingga sampai ingin mendatangi wali kota banda Aceh untuk
membicarakan hal ini.
Nah, inilah awalnya saya sadar akan kebedaraan ISMKMI. Kita
ketahui bahwa organisasi merupakan wadah tempat kita menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan khalayak. Begitu juga ISMKMI, ISMKMI tidak akan ada jika
tidak ada para pejuang kesehatan seperti kita-kita sekarang. Keberadaan ISMKMI
untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang berhubungan dengan kesehatan di
kalangan masyarakat khususnya dan negara umumnya. Di ISMKMI inilah kita
menyamakan suara dan langkah dalam menegakkan keadilan dan mewujudkan Indonesia
Sehat seperti yang selama ini dimimpikan oleh masyarakat.
Tapi bukan itu saja, di ISMKMI inilah juga saya memperoleh
banyak pergaulan dan relasi. Dari mulai sabang hingga ke merauke, karena ISMKMI
merupakan organisasi nasional yang didalamnya terdiri dari mahasiswa-mahasiswa
latar belakang public health yang ada di Universitas se Indonesia. Intinya,
tidak ada yang salah dengan sebuah wadah organisasi, yang patut disalahkan
jikalau organisasi itu jelek adalah PENGURUSnya bukan ORGANISASI nya. Toh,
organisasi hanya wadah, tidak bernyawa dan tidak punya indra, manusia-manusia
yang didalamnyalah yang harus gerak gerak dan gerak.
Tepat pada bulan Oktober, dimana terlaksananya RAKERWIL
yang berada di Unand-Padang saya tidak hadir pada saat itu karena sedang
tabrakan dengan ujian Akhir. Nah, disitu awalnya saya diberi amanah dan entah
kenapa itu pengurus wilayah 1 menunjuk saya untuk menjadi “Koordinator Daerah
Sumbagsel”. Dari segi pengalaman tentang ISMKMI saya sangat jauh dari kata
pengalaman. Mengenal ISMKMI sesungguhnya saja baru di MUSWIL Aceh itulah. Namun
kembali lagi, jika kita beriman dan berpegang teguh pada Agama maka ketika
diberi amanah, “jalanilah secara ikhlas, jika ikhlas semua jalan pasti akan
lancar-lancar saja walau orang diluar sana memandangnya sulit”. Selama
kepengurusan ini, i’m so happy karena saya memilik partners yang sangat amat
luar biasa, pak koorwil yang selalu support saya, teman-teman pengurus wilayah
yang selalu memberi arti kecerian pada saya, dan teman-teman pokja sumbagsel
yang selalu welcome dan mengingatkan saya jikalau saya down. Intinya, ISMKMI
bukan hanya mengajarkan kita untuk tidak bersikap APATIS, namun juga
mengajarkan kita untuk tetap bersikap PROFESIONAL, mengerti arti SOLIDARITAS
sesungguhnya, dan mengajarkan bagaimana berSOSIALISASI dengan orang yang baru
dan lama dikenal. ISMKMI, now i’m so love you, i’m so miss YOU !
PUISI :
Aku
hanyalah manusia biasa,
tapi
cukuplah aku bangga
karena
dalam jiwa ini terdapat ruh
“I AM APUBLIC HEALTH”
Ruh
yang suci dengan niat mulia untuk menyehatkan
masyarakat
dalam semua aspek kehidupan,
sehingga
kami merasa harus bersatu dalam perbedaan
dan
berjuang bersama demi rakyat Indonesia karena
“KAMIINGININDONESIASEHAT”
1 komentar:
Wow, kak, dari yang ga tau ismkmi sampai love bangettt, :-), #tepuktangan , memotivasi banget, bagaimana sih kak caranya ? Mencintai sesuatu yang sbenarnya blm kita ketahui detail2nya, hhe :D
Posting Komentar